Selasa, 10 Mei 2011

Transaksi On line Serama! Kenapa tidak....

“Gan, ayam yang saya terima kok beda sama yang difoto?” kata seorang pelanggan di Jogja. Setelah dirinya menerima ayam yang dipesannya pada seorang penjual di Kota “ X”. Padahal Sang Pembeli telah terlanjut menyetor pada rekening yang ditunjuk oleh penjual. Nasi telah menjadi bubur. Walau terasa hambar bubur harus tetap ditelan. Bayangan serama mini yang punya tarikan yahuut dengan berharga 4 juta, pupus sudah. Atau kisah lain, duit tidak diterima padahal ayam telah dikirim sesuai pesanan. 

Kejadian seperti ini tidak hanya dialami seorang atau dua orang saja, tapi telah jamak terjadi. Tidak hanya pembeli dari kalangan pemula tetapi yang senior pun pernah menelan pil pahit ini. Wawan brander serama dari Magelang tidak hanya sekali mengalaminya. “Dari warna bulu ayam, kanyaknya sih memang mirip ayam pesanan saya. Tapi yang ini kok nggak bisa selam? Beda dengan yg ada di foto.” keluhnya. Itu masih dapat dikatakan beruntung walau tidak sesuai masih dari jenis serama, beberapa penghobi di Jakarta pernah mendapat kiriman ayam Tema (kate serama) dan ayam Pakan. Dan hal itu masih juga beruntung, ada ayam yang sampai pada pembeli, beberapa kasus setelah uang ditransfer ke rekening penjual transaksi tidak ada kabarnya lagi.

Memang tidak ada cara sempurna, yang sepenuhnya aman, untuk menjadi solusi permasalahan kompleks yang ada pada transaksi online. Agar kejadian seperti itu tidak terjadi, tidak ada cara yang benar-benar bebas resiko. Karena dunia kita memliiki kompleksitas hubungan antar manusia, ditambah jauhnya jarak. Yang membuat semua cara pasti ada resikonya. Yang bisa kita lakukan sebenarnya hanya memperkecil resikonya saja.
Ada beberapa cara-cara yang paling aman bertransaksi jarak jauh :

1.       Bagi Penjual Pastikan Uang Telah Diterima.
Tip aman bagi penjual hanya satu dan pasti mujarap, yaitu pastikan uang telah ditranfer full klo perjanjian memungkinkan plus oangkos kirim, pastikan jumlah benar. Jangan pernah mengirimkan barang sebelum pasti uang diterima. Cara ini juga sebagai sarana mengalihkan resiko dari penjual ke pembeli.

2.       Pastikan Penjual Tergabung Dalam Sebuah Komunitas Pecinta Serama.
Cara ini dilakukan untuk memastikan eksistensi penjual di dunia serama. Logikanya adalah jika memang dirinya berbuat curang akan ada sesuatu yang dipertaruhkan (nama baik). Pastikan bahwa potensi kecurangan tidak akan dibayar murah oleh penjual. Jadi pastikan bahwa penjual berpikir panjang sebelum berbuat curang.   

3.       Pastikan Penjual Tidak Memiliki Trex Record Buruk.
Sedangkan bagi pembeli memastikan penjual memilik trex record baek itu susah. Untuk menyatakan baik, kita harus tanya sana sini, tidak efektif pokoknya. Orang bilang kebaikan segudang, jadi tidak ada artinya jika ada satu keburukan. Karena nila setetes rusaklah susu sebelangan. Artinya keburukan itu lebih cepat terdengar dan menyebar dari pada kebaikan. Agar mudah liat saja catatan negatif dia, ada tidak. Catatan negatif membuat kita waspada.

4.       Pastikan Kita Tahu Benar Identitas Asli Menjual.
Untuk memastikan rasa aman, pastikan identitas penjual benar dan asli. Untuk itu kita bisa memanfaatkan situs jejaring sosial yang telah ada, bisa twiters, facebook, friendster dan yang lain. Caranya adalah menanyakan alamat facebook. Patut curiga, jika dirinya tidak memilikinya keanggotaan di dunia maya saat dunia telah menglobal dewasa ini.
Pastikan bahwa itu adalah benar account penjual dengan meng’ add dan meminta dirinya menyetujui. Klo dirasa perlu, beri dirinya sandi/paswort lewat sms atau telp. dan minta penjual mengkonfirmasikan  kembali kepada kita lewat fasilitas di situs dengan account dia.
Jangan lupa memastikan tanggal account menjual dibuat, hentikan transaksi jika tanggal pembuatan account kurang dari 3 bulan. Dan juga untuk lebih memantapkan identitas penjual, pastikan account penjual aktive (bisa dilihat dari up date status terakhir) dan isinya bermutu bagus (tidak jorok, porno, saling mengolok dan sejenisnya). 

5.       Jangan Lekas Puas Hanya Dengan Satu Foto Ayam.
Kondisi ayam tidak sesuai dengan pesanan dan bayangan kita. Hal itu sering sekali terjadi, karena pada umumnya ayam serama difoto pasti saat eksen/selam. Padahal karekteristik ayam berbeda-beda. Ada yang suka action, ada yang sekali-kali saja. Keadaan waktu action pun berbeda-beda, mungkin pas di foto action ayam lagi maksimal dan celakanya peristiwa seperti itu jarang atau mungkin hanya sekali seumur hidup ayam. Nah, hal tersebut dapat diminimalkan dengan meminta foto/gambar lebih dari satu dengan anggel yang berbeda. Mau aman lagi, minta rekaman vedio. Hal ini sedikit merepotkan penjual dan umumnya hanya dilakukan pada trasaksi bernilai diatas 10 juta.

6.       Ajaklah Menjual Bercakap-Cakap Lewat Telepon.
Tujuan utama langkah ini bukan hanya sekedar basa-basi tetapi untuk memastikan habit penjual dengan mengajaknya bicara lewat telepon. Pastikan penjual memiliki karatker yang baik dengan mengajaknya bercakap di telepon. Pastikan bahwa penjual memilki tutur kata sopan, bertanggung jawab  dan mampu menghargai orang lain sebagaimana mestinya. Bagi penjual, jika pembeli melakukan langkah ini dapat sebagai sarana mempromosikan ayam serama yang lain.

7.       Mintalah Foto Terbaru.
Adakalanya serama yang dijual murah berpenyikit. Hal ini menjadi sangat malah ketika sudah sampai kerumah. Penyakit akan menyebar dan membunuh koleksi kita yang lama juga. Jadi penting untuk memaksikan ayam dalam kondisi sehat. Tidak ada cara yang ampuh, bahkan pedagang ayam kampung yang telah memiliki jam terbang telah dari 10 tahun pernah juga kecolongan. Penting untuk memastikan kondisi ayam, meminta foto terbaru dari Sang Ayam. Jika ketuju langkah tadi tidak menimbulkan kecurigaan, pastilah informasi dari penjual memiliki keakuratkan yang bisa dipertanggungjawabkan. Jadi mintalah keterangan untuk memastikan kodisi kesehatan ayam dan mintalah keterangan keadaan ayam lain, apakah ada yang sakit. 

8.       Minta Referansi Teman.
Langkah terakhir adalah minta referensi teman tentang penjual.

Selamat bertansaksi, semoga suskes dan Anda tidak perlu kecewa karena hobi adalah kesenangan bukan untuk kesusahan. Dan jangan berkecil hati, yakinkan diri Anda bahwa Anda tidak sendiri. Jika Anda mengalami kejadian buruk, ceritakan pada teman mungkin pengalaman Anda akan menjadi cara preventif transaksi on line bagi teman lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar